Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Halaman

Selasa, 13 Mei 2014

Berikanlah Hatimu Untuk Mencintai dan Tanganmu Untuk Melayani

Selasa, 13 Mei 2014

Menjelang awal-awal bulan Maret, umat Katolik di seluruh dunia memasuki masa yang disebut masa Pra-Paskah. Seperti layaknya umat Muslim mempersiapkan Lebaran, demikian juga umat Katolik mempersiapkan Paskah dengan berpantang, puasa dan mati raga. Masa Pra-Paskah dimulai dari Rabu Abu, dimana hari Rabu ini, dahi kita akan ditandai dengan abu. (baca artikel tentang Rabu Abu).

Dalam masa Pra-Paskah atau sering disebut juga sebagai Retret Agung, umat Katolik diharapkan dapat merenungkan serta menghidupi panggilannya. Merenungkan kasih Allah yang luar biasa dan membangun pertobatan terus-menerus melalui karya kepada sesama yang lemah, miskin tersingkir dan difabel (cacat).

Tema yang diambil oleh masing-masing Keuskupan berbeda, tergantung dinamika daerah setempat.

Untuk tahun ini, Keuskupan Agung Semarang mengambil tema seperti judul yang tercantum di atas. http://www.sesawi.net/2014/02/25/surat-gembala-prapaska-2014-keuskupan-agung-semarang/

Di dalam surat gembalanya, Uskup Agung Semarang mengajak umat untuk meneladan Bapa Paus Fransiskus yang mewartakan kasih Allah dengan mengunjungi tahanan membasuh kaki dan memeluknya. Melawat orang sakit dan memberi penghiburan secara langsung di tengah kesibukan beliau dan masih banyak lagi tindak nyata beliau.

Ada banyak kisah-kisah solidaritas di tengah bencana yang terjadi akhir-akhir ini, namun begitu bertubi kita dengar berita-berita tentang keserakahan, egoisme, mengejar kesenangan duniawi dan kepentingan pribadi.

Manusia cenderung menjadi sosok yang hidup untuk dirinya sendiri, menjadi mudah cemas dan sibuk memenuhi kebutuhan jasmani. Hal ini membuat manusia menjadi orang yang sulit bersyukur, enggan berbela rasa ambil bagian bertanggung jawab terhadap penderitaan orang lain.

Untuk itulah, Uskup Agung Semarang, Mgr. Johanes Pudjosumarto, mengajak umatnya mencanangkan tahun ini sebagai tahun Formation Iman.

Formatio Iman adalah pembinaan atau pendampingan iman yang terus menerus kepada semua orang beriman dalam setiap jenjang usia, mulai dari usia dini sampai usia lanjut. Pembinaan itu melibatkan keluarga, sekolah maupun paroki. Harapannya, melalui pendampingan iman yang terus menerus, kita semua bisa menjadi orang-orang yang beriman cerdas, tangguh dan misioner.

Dalam masa Pra-Paskah ini, umat diajak untuk:

- mengolah iman agar menjadi rahmat yang membawa hidup kita menjadi penuh berkat,

- meyakini bahwa Allah terus berkarya dalam hidup kita, dan menyerahkan hidup kita hanya kepada kehendakNya. Dengan demikian kita tidak kuatir dalam segala hal.

- beriman yang akan membawa kita pada kesadaran bahwa hidup kita akan semakin berarti saat hati bisa mencintai dan tangan bisa melayani.

Akhirnya, Bapa Uskup mengajak kita untuk membangun iman dengan puasa, pengakuan dosa dan amal kasih.

Ada hal yang ingin saya bagikan dalam hal puasa, pantang dan mati raga.

Semasa kecil, saya diajari orang tua dan sekolah tempat saya belajar, untuk membuat kaleng selama masa puasa itu. Di setiap hari pantang yang jatuh pada hari Jumat, kami diajari untuk berpantang jajan. Dalam pantang tersebut mengandung nilai, pengendalian diri dan berbagi. Karena, uang jajan, kami sisihkan di kaleng tersebut. Pada akhir masa puasa, uang tersebut diserahkan pada sekolah yg diteruskan ke Gereja untuk disalurkan pada orang yang membutuhkan.

Sungguh suatu pengalaman yang mengesankan, dan hingga saat ini saya teruskan. Saya menyisihkan uang belanja yang biasanya untuk makan 3x, sekarang cukup untuk makan kenyang 1x dan sisanya saya masukkan ke kaleng.

Puasa dalam pengertian kami, bukan menahan lapar, tetapi mengendalikan nafsu diri, dan mereformasinya menjadi solidaritas berbagi.

Selamat memasuki masa Retret Agung-selamat berpuasa, pantang dan bermati raga. Mari berikan hati kita untuk mencintai, dan tangan kita untuk melayani.


Read more: http://baltyra.com/2014/03/05/berikanlah-hatimu-untuk-mencintai-dan-tanganmu-untuk-melayani/#ixzz3Bf5E9kAB

Read more: http://baltyra.com/2014/03/05/berikanlah-hatimu-untuk-mencintai-dan-tanganmu-untuk-melayani/#ixzz3Bf59ygP6





Berikanlah Hatimu Untuk Mencintai dan Tanganmu Untuk Melayani

0 komentar:

Posting Komentar