Selamat pagi embun pagiku,
Sengaja tak kupakai kata “Semangat pagi”
Seperti yang kau ajarkan
Karena demikianlah suasana hatiku
Ahhhh….
Setelah terik merampasmu dari dedaunan
Dan enggan menjatuhkannya ke tanahku
Semangat itu serasa terbang
Tapi,
Aku selalu berusaha
Melakukan seperti hal yang engkau teladankan
:
Iklas saat mesti jatuh ke tanah
Aku akan terus mendaraskan mantra yang selalu kau bisikkan :
“Iklas dan Memberi”
Walau sulit bagiku melakukannya
Aku akan selalu berusaha….
Embun pagiku,
Walau aku merasa kehilangan pendar bening dan sejukmu
Tapi seperti katamu,
Tetesmu telah meresap ke hatiku
Dan telah mengalir dalam darahku
Aku berharap walau kesegaranmu melemah di nadiku….
Subuh kan kembali menurunkanmu ….
Esok …
Esok
dan
Esoknya lagi……
#Rindu embun pagi
Edisi Mei – 19.05.2012 – 23:28
Minggu, 20 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Kemana perginya mba Nur?
salam pencarian
Dia pergi meresap ke tanh tuh.......
Posting Komentar