Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Halaman

Selasa, 15 Mei 2012

Mbangun Tresno

Selasa, 15 Mei 2012

Judul diatas terinspirasi komen pak Handoko di artikelku : Mencintai, Dicintai dan Jatuh Cinta adalah Anugerah. Begini katanya :

            “Meita, jatuh cinta itu mudah. Yang sulit adalah mbangun trisna.”

Yup! 100% setuju! Banyak orang yang mudah sekali jatuh cinta, tapi gagal untuk membangun cinta itu menjadi suatu bangunan yang indah, membuatnya menjadi suatu kediaman yang nyaman bagi keluarga kecilnya.

Banyak tips yang disediakan agar rumah tangga bahagia, sakinah mawardah dan waromah. Tetapi tiap hari, masih saja banyak sidang perceraian atau juga pasangan yang pisah ranjang.

Mbangun tresna tak seindah saat kita jatuh cinta. Memelihara cinta, seperti merawat anak, tanaman dan binatang peliharaan kita. Tak cukup hanya cinta, diperlukan kesabaran, ketelatenan dan masih banyak lagi komponennya. Dan itu pun tergantung kebutuhan masing – masing, alias sangat situasional.

Seringkali pasangan merasa malas merawat kemesraan. Pada kenyataannya hal mendasar yang membuat cinta begitu indah adalah kemesraan. Itu buat saya lho. Entah buat anda. Kita ingat saja saat berpacaran dahulu, kita tidak malas membuat hal – hal kecil yang menyenangkan buat pasangan kita. Juga komunikasi yang intens sangat diperlukan.  Kedua hal ini menjadi bumbu penyedap dalam kehidupan perkawinan. Percayalah, perkawinan tanpa kemesraan dan komunikasi seperti halnya masakan yang hambar tanpa garam. Sekedar untuk dimakan mengatasi rasa lapar.

Sekedar sharing saja, suamiku bukanlah orang yang romantis.  Dulu kami sering berselisih paham, karena sifatku yang manja, ingin selalu diperhatikan. Sedangkan dia menganggap hal itu tidak penting. Cinta tidak perlu diungkapkan dengan kata-kata. Cukup perbuatan saja. Tapi buat aku itu tak cukup. Walau demikian aku tak lelah bersikap mesra dan manja padanya.

Belakangan, di usia perkawinan kami yang makin matang, dan di usianya yang mulai merayap senja, ia mulai menyadari, pentingnya kemesraan. Ia sekarang yang sering minta perhatian. He he he……….Untunglah, ia punya kesadaran begitu. Ia takut aku diperhatikan orang lain. Xixixixi…………
Hmmmmm senangnya.,,,

Suamiku menyadari aku punya banyak teman. Memang dari kecil justru kebanyakan temanku adalah laki-laki. Inilah hal yang dikhawatirkannya. Untunglah, aku selalu dikelilingi teman-teman yang baik, mereka menyayangi aku. Aku tak munafik, bahwa aku ataupun sahabat-sahabatku ini tak pernah saling jatuh cinta. Tapi, selalu aku maupun sahabat-sahabatku ini kembali pada hakikat dan komitmen hidup kami masing-masing. Persahabatan atau rasa yang ada sebatas untuk mendewasakan dan melewati proses hidup yang memang harus dijalani sesuai dengan karkter dan pribadi masing-masing. Namun manusia sejatinya, dihargai karena dia mampu memegang komitmen dan kehormatannya hingga akhir hayatnya. Semoga aku juga selalu mampu menjaganya… Amin.

Kembali pada MBANGUN TRESNA. Seperti yang kusampaikan diawal, cinta itu seperti tanaman yang suatu saat bisa layu, atau bahkan mati terserang hama, dan akhirnya bersemi kembali karena dirawat dengan baik. Kita sering lupa, bahwa demikianlah cinta kita. Tanpa perawatan yang memadai, pastilah cinta itu akan seperti mayat hidup jika tak mau dikatakan mati.

Nah, sudahkah anda mbangun tresna, merawat cinta anda agar tetap subur, indah dan selalu bersemi, berbunga tiap hari???? Ha ha ha ha….. Kalau aku sih tidak muluk-muluk. Karena sebenarnya hidup adalah suatu proses. Ada up and down. Tinggal kita mau membuat proses hidup itu memiliki arti atau hanya sekedar hidup yang monoton sia – sia.

Akhirnya aku mau mengajak anda semua : yuk Mbangun Tresna! Yuk mesra, yuk saling memperhatikan, yuk saling memahami dan selalu memaafkan … silahkan tambahi sendiri ya………………..!!!!!


Salam penuh cinta untuk anda semua, sahabat-sahabatku!
Semarang 30 April 2012





           

0 komentar:

Posting Komentar