Lalu sang pemilik wajah menjawab,"Ah kamu! Aku ingin terlihat cantik. Aku ingin semua orang mengagumiku."
Sang Wajah bergegas menyahut, "Hey! Tidak kah kau tahu bahwa kecantikanmu itu ada di hatimu?"
Sang pemilik wajah dengan kesal berkata,"Mana bisa orang melihat kecantikanku, sedang hatiku tak terlihat. Sudahlah diam! Aku akan menambahkan pemerah pipi, agar orang - orang makin terpkat padaku saat aku berbicara penuh manja."
"Hey, hey tunggu! Ketahuilah mereka yang mengagumimu saat kau berbedak, tidaklah tulus. Mereka akan pergi berlalu bahkan mungkin mencemoohmu jika melihat wajahmu yang berjerawat dan rusak akibat kosmetik itu," teriak Wajah gusar.
"Benarkah? Ah tapi...," ragu sang pemilik wajah bergumam.
"Sudahlah, cuci saja wajahmu, sebelum dirimu sendiri mencoreng wajahmu. Akan semakin bersih jika engkau membersihkannya dengan airmata. Karena airmata mampu memulihkan bahkan menyucikan wajahmu yg hampir rusak itu," kata Wajah menasehati sang pemiliknya.
"Hmmm, nanti saja ya, aku masih ingin dikagumi," rengek pemilik wajah.
"Terserah! Aku cuma mengingatkanmu. Bahwa pemilik kecantikan bukanlah aku! Tapi si Hati yang hanya diam memandangmu ..., " jawab Sang Wajah gusar lelah menasehati ...
Semarang 11.08.2011
dalam refleksi bersama sepi
0 komentar:
Posting Komentar