Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Halaman

Rabu, 24 Agustus 2011

Tuhan Selalu Mengirim Penolong Untukku

Rabu, 24 Agustus 2011
Hari belakangan ini aku sedang berlatih menulis. Setelah aku mengundurkan diri dari pekerjaan yang cukup menguras pikiran dan emosiku. Sasaran pertama yang ingin kutulis tentu saja orang-orang yang aku cintai. Sudah habis mereka semua kutulis, sekarang aku mencari siapakah sasaran berikutnya yang akan kujadikan korban untuk proyek latihan menulisku, menuangkan segala macam ide dan perasaan syukur karena aku dicintaiNya.

Tak jauh – jauh proyekku berikutnya adalah pembantuku. Namanya, Sumiati. Ia sudah mengabdi padaku seumur anakku yang pertama. Jadi kurang lebih sudah 20 tahun ia ikut aku. Sumiati, sosok yang sederhana. Kalau aku tidak salah, umurnya kurang lebih 50 tahun. Tapi ia tidak suka dipanggil bu. Ia suka dipanggil mbak. Anak – anakku memanggil dia mbak UU. Ia tak pernah bercerita apakah ia sudah menikah atau belum. Tapi yang kutahu ia dulu pernah didatangi pacarnya. Hanya beberapa kali saja. Setelah itu tak terdengar kabarnya. Pernah suatu ketika aku melihat KTPnya. Disana sih tertulis ‘menikah’, tapi entahlah. Kupikir itu bukan urusanku. Aku takut itu menyinggung perasaannya.

Seringkali kalau melihat Sumiati bekerja tak kenal lelah, seperti melihat cinta Tuhan padaku. Tuhan yang berjanji akan mengirim penolong untukku. Memang demikian. Tak kubayangkan jika rumahku tanpa dia.

Sumiati merawat anak-anakku dengan tulus. Ia mencintai mereka seperti anaknya sendiri. Pulang pun hanya sekali saja tiap tahunnya, yaitu saat lebaran. Selebihnya tak pernah ia ijin pulang, kecuali jika ada urusan keluarga yang sangt penting.

Para tetangga dan saudara selalu mengatakan, betapa beruntungnya aku mempunyai dia. Hmmmm, ya aku memang beruntung karena Tuhan selalu mengirimkan orang-orang yang terbaik dalam hidupku.Terimakasih Tuhan....


Ungkapan syukurku padaMu, yang selalu mengirimkan penolong untukku
Smg, 3 Agustus 2011


0 komentar:

Posting Komentar