Hidup adalah proses belajar yang
terus menerus dan tiada henti. Dan pelajaran yang paling menarik dalam hidup
adalah Cinta. Ini sih buat aku. Ha ha ha ha…
Cinta menjadi topic yang selalu
indah dan tak pernah habis diceritakan. Aku sungguh tertarik sharing seorang
biarawan tentang cinta. Dimana dalam imamatnya ia jatuh cinta. Sungguh
merupakan suatu perjuangan yang indah ketika menikmati saat mencintai, dicintai
dan jatuh cinta. Menjadi luar biasa ketika ia mampu mengendalikan rasa cinta
EROS dan meningkatkannya menjadi cinta yang luhur yaitu cinta AGAPE.
Cinta eros adalah cinta romantis,
di mana gairah dan fantasi sering menguasai hidup dan kepribadian mereka yang
terlibat. Dalam proses cinta Eros ini, kehidupan serasa hanya terpusat pada
sang kekasih. Biasanya orang yang sedang mengalami, membayangkan kisah seperti
di film dan novel romantis. Tapi eros bukanlah cinta yang kekal, karena cinta
ini tumbuh dari emosi dan keadaan. (Spin yarn – Wiki Pedia)
Tingkat cinta yang terluhur adalah
Cinta AGAPE. Cinta dalam tingkat ini adalah cinta yang tak bersyarat. Dalam
tingkatan cinta AGAPE ini, orang memberikan dirinya, tetap mencintai orang yang
tak pantas dicintainya. Inilah yang dilakukan oleh Sang Maha Cinta. Mencintai
manusia tanpa syarat, tetap memberikan apa yang diperlukan, walau manusia tak
pantas dicintai.
Kembali pada masalah mencintai,
dicintai dan jatuh cinta adalah anugerah, seringkali aku bertemu dengan orang
yang tak bisa mencintai. Juga aku cukup banyak menemui orang yang tak dicintai
(oleh orang yang diharapkannya). Sering mereka merasa hidupnya tak berarti. Dan
lebih tragis lagi adalah orang yang tak pernah jatuh cinta.
Wow! Kalau sampai ini terjadi, aku
cuma bisa mengatakan : “malapetaka”. Jatuh cinta sungguh merupakan suatu
anugerah. Indahnya saat berdebar-debar, terbayang-bayang saat dikecup orang
yang dicintai ha ha ha ha………
Adakah diantara anda belum pernah
jatuh cinta……? Paling tidak, sekali saja anda harus mengalaminya. Ha ha ha
ha……(Ini bukan aliran sesat lho!) Dalam proses kehidupanku, akupun juga
mengalami masa-masa jatuh cinta, mencintai dan dicintai. Pernah suatu ketika
seorang teman mengatakan, wah kamu ini puber kedua ya? Aku cuma tertawa dan
kukatakan padanya, setiap hari, setiap waktu aku jatuh cinta, jadi mungkin aku
ini sedang puber terus, ha ha ha ha.
Adakah yang salah dari mencintai,
dicintai dan jatuh cinta? Menurutku sih tidak. Menjadi salah kalau kita
mengabaikan komitmen hidup kita. Maksudnya adalah ketika kita sudah terikat
dalam suatu komitmen pernikahan atau hidup membiara namun kita melanggarnya dan
melupakan apa yang telah menjadi pilihan hidup kita. Pada dasarnya cinta
membuatku bersemangat dan hidup. Aku mengendalikan perasaan cinta itu dan
membuatnya menjadi proses yang indah dan sempurna, menjadikannya suatu semangat
untuk lebih mencintai pasanganku. Hal ini membuat aku merasa beruntung karena
Tuhan memberi anugerah terindah dalam hidupku : Suami dan anak-anakku –
keluarga kecilku.
Di usiaku sekarang ini, aku sungguh
merasa bahagia : Mencintai, Dicintai dan Jatuh cinta….. What a blessing!
0 komentar:
Posting Komentar