Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Halaman

Sabtu, 17 September 2011

Arti Sebuah Pengorbanan

Sabtu, 17 September 2011
Dalam sebuah koran beberapa hari yang lalu, aku membaca berita tentang seorang tukang becak yg berhasil menyekolahkan anaknya hingga menjadi seorang dokter dari UGM.

Di balik kesuksesan itu pasti ada pengorbanan yang mengharukan. Simak saja ketiga kakak sang dokter yang rela tidak meneruskan sekolah demi kesuksesan adiknya. Kakak yang pertama seorang pemulung, yg ke dua, tukang parkir dan yang ketiga bertransmigrasi keluar jawa.

Pengorbanan selalu berbuah manis. Walau diawal selalu terasa pahit tetapi dampak dari pengorbanan itu sungguh luar biasa.

Seringkali aku mengagumi tayangan televisi yang mengangkat tentang perjuangan orang - orang kecil. Tak terbayangkan seandainya para nelayan merasa bahwa ia sudah bertaruh nyawa, lalu menjual tangkapan nya dengan harga mahal. Oh ., bisa-bisa aku tak bisa menikmati enaknya udang n kepiting.

Juga jika melihat proses pembuatan permata. Dari mencari batu, dimana para pencarinya selalu di intai maut, sampai diolah menjadi permata yang indah dan dijual dengan harga fantastis! Ah., sedihnya ketika mengetahui bahwa hasil yg diperoleh pencari batu itu tak cukup buat makan keluarga sehari. Hmmm padahal harga permata jika diberikan pada pencari batu itu cukup untuk makan mereka berbulan - bulan.

Ya! Ironis memang. Tapi itulah harga sebuah pengorbanan. Menjadi kecil/miskin untuk kemuliaan/kebahagiaan orang lain.

Pesta salib suci, kemenangan sebuah pengorbanan.
Secara khusus aku berterimakasih untuk semua saja yang pernah berkorban untuk ku. Doaku untuk kalian
14.09.11

0 komentar:

Posting Komentar